Bupati Sergai Terima Kunjungan Pengurus MNSBDI Sumut

Jumat, 21 September 2018

Sei Rampah | BMN -Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Drs. Ramadhan, SH, Kabag Kesra Sudarno, S.Sos, M.Si, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Dedy Iskandar, Pengurus MNSBDI Provsu usai kunjungan silaturahmi di ruang audiensi komplek kantor Bupati di Sei Rampah, Kamis (20-09-2018).

Bupati Sergai Ir H Sokeirman menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat dalam hal pelaksanaan kegiatan oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) dalam rangka ucapan terimakasih kepada alam. Permasalahan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga masyarakat dan lembaga peduli lingkungan seperti yang dilakukan MNSBDI ini.

"Pemerintah daerah akan berusaha mensukseskan acara tersebut dengan maksimal mungkin. Harapannya dapat memotivasi pihak lain baik pribadi, perusahaan maupun kelompok agar mau melakukan hal yang sama, mengingat penurunan jumlah hutan mangrove di Sergai saat ini sudah sangat mengkhawatirkan," papar Bupati.

Bupati berharap kebersamaan dan kepedulian ini tidak berhenti dan justru semakin tumbuh subur serta menjadi sebuah gerakan besar yang berkesinambungan. “Intinya kami menyambut baik dan menyatakan kesiapan untuk pelaksanaan kegiatan ini, nantinya 8.000 pohon yang akan ditanam tersebut dapat memperkaya keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini”, pungkas Bupati.

Juru bicara MNSBDI Sumut Budi SE menyampaikan rasa bersyukur dan kehormatan dapat diterima pada audiensi hari ini. Kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi serta mohon arahan dan bimbingan terkait rencana pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dan peduli lingkungan yang menjadi bagian dari program Wahana Negara Raharja (WNR) yang tahun ini digelar di Sumut.

"Adapun kegiatan MNSBDI bertajuk “Program Bersatu Tanam Bakau Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK)” tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018 bertempat di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Sergai dan Deli Serdang. Kegiatan tersebut nantinya akan diisi dengan penanaman 8.000 pohon bakau di wilayah pantai Sergai dan 2.000 pohon di wilayah pantai Deli Serdang serta dirangkai dengan pelepasan 1.000 peserta GPSK oleh Gubsu bersama Bupati Sergai dan Deli Serdang,"harapnya.

Ketua GPSK Buyung Hadi mengatakan kegiatan program bersatu tanam bakau GPSK yang juga akan dihadiri 1.500 umat Buddha se-Indonesia ini bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, memelihara kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan terhadap meluasnya bahaya banjir, serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan yang paling penting menciptakan dan memperluas lingkungan yang hijau, bersih dan sehat.(bahren)