Pemko Medan Bantu Tingkatkan Kemampuan SDM Pekerja Usaha Pariwisata

Kamis, 27 September 2018
Medan | BMN - Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata berupaya  membantu meningkatkan SDM seluruh pekerja usaha pariwisata yang ada di Kota Medan. Selain menambah wawasan dan kemampuan sehingga siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar,  juga diharap dapat membantu untuk memajukan pariwisata. Salah satu bantuan yang dilakukan dengan menggelar  Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekerja  Usaha Pariwisata di Hotel Daruda Plaza Medan, Rabu (26-09-2018).

Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kadis Pariwisata Agus Suriono yang membuka bimtek menilai, kegiatan ini  sangat penting  dalam upaya memajukan industri pariwisata di Kota Medan. Di samping itu juga agar pekerja usaha pariwisata yang ada siap bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Ditegaskan Wali Kota, salah satu tantangan di era MEA adalah meningkatkan kemampuan SDM pekerja usaha pariwisata di Indonesia.  “Tanpa SDM yang mumpuni  dan kerja yang profesional, niscaya kita akan tertinggal dari  pekerja usaha pariwisata wilayah lain yang terus gencar mempromosikan wilayahnya masing-masing,” kata Agus membacakan sambutan tertulis Wali Kota.

Di hadapan  Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Medan Deni S Wardhana serta 200 pekerja usaha pariwisata dari hotel dan restoran yang ada di Kota Medan, Wali Kota  lebih jauh mengungkapkan,  SDM usaha pariwisata harus dinamis dan tidak statis serta  senantiasa meningkatkan wawasan, kemampuan dan ketrampilannya masing-masing.

“Peningkatan wawasan, kemampuan dan keterampilan harus dilakukan  masing-masing pekerja usaha pariwisata agar mereka mampu bersaing dengan pekerja menyusul berlakunya MEA. Menyikapi itulah makanya kita menggelar Bimtek  Pekerja Usaha Pariwisata hari ini. Di samping itu melalui bimtek ini, kita juga berharap dapat mendukung kemajuan dunia pariwisata Kota Medan,” ungkapnya.

Ketua Ketua PHRI Kota Medan Deni S Wardhana menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Pemko Medan karena telah menggelar bimtek kepada pekerja usaha pariwisata, khususnya perhotelan dan restoran di Kota Medan. Dia menilai bimtek ini  sebagai aplikasi menyikapi  tuntutan zaman yang menghendaki profesionalisme dalam segala bidang, termasuk usaha pariwisata.

“Itu sebabnya PHRI sangat mendukung  digelarnya bimtek ini. Saya ingatkan, sertifikasi bukan untuk menakut-nakuti tapi sebagai dukungan agar kita bisa bersaing dengan SDM pekerja usaha pariwisata dari luar negeri. Tentunya kita tidak ingin  SDM dari Philipina atau India yang bekerja di sini (Medan),”  pungkasnya. (nur)