Walikota: Dokter Itu Enggak Ada Yang Miskin

Jumat, 14 September 2018
 Tebing Tinggi | BMN -  Setiap organisasi dibuat termasuk IDI harus punya misi dan visi membantu pemerintah memberikan kontribusi membangun bangsa ini dibidang kesehatan dan dalam menjalankan tugasnya harus pula berpedoman pada Kode Etik.

Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan pada seminar P2KB dan pelantikan pengurus IDI Tebing Tinggi 2017-2020, Kamis (13-09-2018) di gedung Hj.Sawiyah yang juga dihadiri ketua PW.IDI Sumut dr.Edi Ardiansyah Sp.OG.

Disampaikan Walikota organisasi akan bermanfaat saat keberadaanya diakui dan berguna ditengah masyarakat,untuk itu IDI harus punya program yang jelas dan bekerja secara profesional, tidak membawakan ego, pemikiran 100 orang dokter lebih baik dari 1 orang dokter.

Tantangan kedepan bagaimana meningkatkan derajat hidup kesehatan masyarakat,karena untuk sejahtera harus hidup sehat, makanya mainset harus bisa dirubah dan ini harus dilakukan oleh IDI dengan berbagai program kerjanya.

Walikota berharap IDI Tebing Tinggi program yang mudah dan murah serta bermanfaat, mana mungkin dokter tidak bisa melakukanya, karena dokter tak ada.yang miskin, kalau ada dokter yang gak sanggup bayar uang iuranya, lapor pada saya biar saya keluarkan surat.miskinya, ujar Walikota.

Tantangan lainya adalah semakin mahalnya biaya perobatan saat ini ditengan berbagai regulasi yang ada, problem ini harus dapat diatasi dengan jalan menganut pola hidup sehat bagi masyarakat, dan dokter harus rajin memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan berbagai kegiatan mendukungnya,katanya.

Sebelumnya ketua PW.IDI Sumut, dr.Edi Ardiansyah Sp.OG menyampaikan IDI sebagai organisasi profesi harus bertindak profesional dan didalam melakasanakannya harus tetap berpedoman dengan kode etik.

Pengurus IDI yang dilantik masing-masing Ketua dr.M.Iqbal Sp.P, wakil ketua dr.Yohly.B.Dacban, dr.Ivan Dalimunthe, Sekertaris dr.Sari Siregar dan Bendahara dr.T.Rizky Sp.OG dibantu beberapa bidang lainya.(bahren)