Banjir Tahunan Di kecamatan Pantee Bidari, Jadi "Waterboom" Bagi Anak Anak
Lhoknibong | BMN - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Pantee Bidari dalam minggu ini menyebabkan beberapa Desa mengalami banjir.
Momen tersebut dimanfaatkan oleh anak anak umumnya untuk taman bermain air (waterboom).
Seperti yang dilakukan oleh anak anak yang berada di desa Pante Labu tersebut.Hal ini terlihat sudah merupakan tradisi. Karena disetiap tahunnya selalu terjadi banjir disetiap tahun.
Namun hal tersebut tersebut belum ada solusi kongkrit dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Informasi yang diperoleh media ini, saat ini beberapa warga diwilayah itu mulai mengungsi ke rumah tetangga dan sanak saudara mereka, demikian kata salah seorang Pemerhati Lingkungan Zulkifli,Senin (08-10-2018).
Anak anak memanfaatkan banjir sebagai taman bermain air, meskipun beresiko untuk keselamatannya.
Salah seorang tokoh yang peduli dengan lingkungan Zulkifli mengatakan, pemerintah bukan tidak tau kalau di Jalan Lintas Pante Labu - Blang Seunong ini sering tergenang air, bahkan beberapa kali guru yang hendak mengajar di beberapa sekolah di daerah terpencil tidak bisa lewat, karna akses jalan terputus, meskipun demikian kami terus berharap agar pemerintah daerah maupun pusat mau memperhatikan kondisi di daerah kami, khususnya jalan lintas ini, agar hal serupa tidak terulang kembali.
Dimusim banjir begini memang tidak bisa dielak anak main air, kita berharap agar adanya pengawasan dari orang tua yang melekat untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan," terang Zulkifli yang merupakan tokoh yang peduli terhadap lingkungan diwilayah itu.
Ada beberapa titik rawan banjir yang harus dibangun TPT,( talut penahan tanah,) pada akhir tahun 2016 sudah dilakukan pengukuran untuk pelaksanaan talut penahan tanah TPT yang ditargetkan di bangun pada tahun 2017, namun tak kunjung tiba pelaksanaan pembangunan tersebut sampai sekarang keluh Askadi Tuha 4 Gampong Pantee Labu.
Danramil Pantee Bidari melalui Babinsanya Serka Ismayadi menginginkan agar pemerintah daerah maupun pusat segera membangun Talut Penahan Tanah yang sudah dilakukan pengukuran sejak tahun 2016 yang lalu.
Tim Penanggulangan Bencana Kecamatan mengimbau kepada aparatur desa, apabila debit airnya bertambah untuk segera dibangunkannya tenda pengungsian, demikian ungkapnya. (yn5)
Posting Komentar