Jakarta | BMN -
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan
pentingnya penyebarluasan praktik-praktik baik dalam pendidikan.
"Tujuannya, agar semakin banyak sekolah yang dapat saling belajar dalam
meningkatkan kualitas sekolahnya," katanya pada pertemuan dengan
anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto usai peluncuran
Program PINTAR, sebuah program peningkatan kualitas pendidikan dasar di
Indonesia.
PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas
Pembelajaran, berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun
praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah,
mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan
mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan
calon guru.
Muhadjir mengaku senang lembaga filantropi seperti
Tanoto Foundation membantu penguatan manajemen berbasis sekolah dan
melatih kepala sekolah serta guru. "Penguatan kepala sekolah memang saat
ini menjadi prioritas garapan Kemendikbud khususnya untuk pelatihan
manajerial. Tanoto bisa menularkan praktik baik kepala sekolah menjadi
manajer yang berhasil, " katanya belum lama ini.
Menurut Belinda
Tanoto, PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan
mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan
dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi
orang tua dan masyarakat.
"Kami di Tanoto Foundation percaya
bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan
peluang. Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc
Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan
kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia,” tukasnya.
Sebelumnya, Tanoto Foundation telah
menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita
Pendidikan, sejak 2010. Program ini telah mendukung lebih dari 500
sekolah yang menjangkau 43.000 siswa, serta meningkatkan kapasitas dan
kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara,
Riau, dan Jambi.
PINTAR adalah kelanjutan dan pengembangan
program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan
sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia
menempati posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan
terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Lebih dari 250.000
sekolah tersebar di seluruh Nusantara, serta lebih dari 2,6 juta guru
dan 50 juta murid. Program PINTAR diharapkan memberi dampak yang lebih
dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas.
Mulai tahun
2018 program PINTAR diperluas ke 14 kabupaten dan kota dan 10 LPTK di 5
provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan
Timur, dan akan berkembang ke 30 daerah dan bermitra dengan 810 sekolah
pada tahun 2019.
Bermitra dengan pemerintah, yaitu Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, pemerintah provinsi, kabupaten dan
kota, serta LPTK. Pada 2022 program PINTAR ditargetkan menjangkau 12.000
sekolah dan madrasah, dan 30 LPTK di Indonesia.(bahren)
Posting Komentar