Gubernur: Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan

Minggu, 18 November 2018


Nias Selatan | BMN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertatap muka dengan para camat  dan kepala desa (Kades) sekabupaten Nias Selatan di Defnas Hall, Teluk Dalam, Nias Selatan, Sabtu (17-11-2018). Para Kades dimotivasi untuk membangun desa bersama para stakeholder tingkat desa terkait seperti Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat.

"Setelah pertemuan ini, saya mau para kepala desa ini berpikir bagaimana caranya bisa membangun desa," kata Gubernur Edy kepada para kepala desa.

Gubernur membandingkan Singapura dengan Kepulauan Nias yang memiliki sumber daya melimpah. Namun sayang, sebuah kepulauan yang kaya seperti Nias tidak bisa maju seperti Singapura. Menurut Edy, kekurangan Nias dari Singapura hanya kedisiplinan.

"Singapura tak punya apa-apa. Sungai tak punya, hutan tak punya, tapi dia bisa kaya. Karena dia disiplin. Dia tak pernah ribut. Dia tak mau buang puntung rokok sembarangan. Selain itu, orang Nias rata rata hanya makan 1,5 kg daging saja per tahun. Jika dibandingkan dengan Malaysia yang sudah 8 kg rata-rata per tahun, Nias sudah sangat ketinggalan," kata Edy.

Edy Rahmyadi menambahkan, masa depan bangsa tidak hanya ditentukan sumber daya alam. Karena sumber daya alam tidak akan berguna jika sumber daya manusia yang bersangkutan tidak mampu mengolahnya. “Kita harus pintar dan cerdas,” kata Gubernur.

Selain itu, Edy menyebut kepala desa adalah ujung tombak pembangunan. Untuk itu, kepala desa harus jadi contoh teladan bagi masyarakat. "Kepala desa jangan hanya tidur, kalau kepala desa kerjanya tidur saja mana bisa membangun," ujarnya.
Edy akan melawan orang yang tidak mau membangun rakyatnya. "Siapapun yang mau membesarkan rakyat saya bersyukur dan bersujud pada Tuhan," kata Edy, disambut tepuk tangan meriah hadirin yang memenuhi hall tersebut.

Sementara itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengharapkan motivasi yang diberikan Edy dapat memberi semangat baru bagi para kepala desa terutama dalam mengelola anggaran desa. "Kami punya kekurangan dalam mengelola anggaran dana desa," ujar.

Senada dengan Gubernur Sumatera Utara, anggota DPRD Sumut  Muchrid Choky Nasution mengatakan kepala desa harus bekerjasama dengan stakeholder di tingkat desa. “Tidak mungkin kepala desa bekerja sendiri,” katanya.

Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan kepada korban bencana di Desa Gomo Nias Selatan. Bantuan diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi secara simbolis kepada keluarga korban terdampak bencana.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala BPPD Provsu Riadil Akhir Lubis, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Aspan Sofian Batubara, Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provsu Ria Novida Telaumbanua, serta 461 kepala desa dari 35 kecamatan di Nias Selatan. (torong/bundo/mesiana)