Medan | BMN - High Order Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berfikir pada tingkat yang lebih tinggi dari pada menghapal atau menceritakan kembali sesuatu yang diceritakan orang lain. Program HOTS sendiri, telah diterapkan sebagai kurikulum sekolah sejak tahun 2003. Program ini menekankan pada model pembelajaran yang dibangun dari mencari tahu, merumuskan masalah kemudian menganalisis, mencari solusi, kreatif, kontemplatif.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan H.T Dzulmi Eldin S, M.Si., M.H. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Balitbang Drs Marasutan, membuka Seminar Hasil Penelitian Studi Implementasi Sistem Pembelajaran Berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) bagi Sekolah Dasar di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Selasa (13-11-2018).
Dikatakan Kepala Balitbang dalam membacakan sambutan Wali Kota, dengan pengembangan model tersebut dapat menghasilkan anak-anak berkemampuan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi baik, berkolaborasi, berpikir kreatif, dan percaya diri dalam mempersiapkan era millennium.
"Anak peserta didik harus tahu apa, tahu mengapa dan tahu bagaimana menjadi siklus belajar dalam menumbuhkan kemampuan berfikir Hots. Oleh karena itu terobosan penting ini hendaknya melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, khususnya sekolah mempunyai peran penting sebagai wadah pengorganisasian pembelajaran yang tepat", kata Marasutan.
Sebelumnya, dalam laporannya, Bahrian Effendi, menyampaikan bahwa seminar hasil penelitian ini merupakan hasil dari kegiatan Tim Pokja Jaringan Penelitian dan Pengembangan Bidang Pendidikan (Jarlitbangdik) Kota Medan. Hasil seminar ini nantinya akan kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Medan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan.(Nur)
Posting Komentar