Tebing Tinggi | BMN - Kementerian Kesehatan RI
menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai tempat kegiatan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (Germas) guna mewujudkan generasi remaja yang sehat, cerdas
dan berprestasi adalah sebuah langkah yang tepat dan Kota yang tepat
pula.
Jumlah remaja di Kota Tebing Tinggi lk 40 persen dari
jumlah penduduk, dan populasi remaja yang sekian banyak tersebut hanya
dikalahkan oleh Kota Medan dalam hal jumlah.
Hal ini disampaikan
Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan pada sosialiasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat, yang dilaksanakan Kemenkes RI di Kota Tebing
Tinggi yang dihadiri para Insan, penggiat, pemerhati kesehatan dan
pelajar se Tebing Tinggi yang dihadiri yang mewakili Direktur Kesehatan
Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi MA, dan para pimpinan OPD dan
Guru, Kamis (15-11-2018).
Disampaikan Walikota, Germas ini di
Tebing Tinggi telah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya,
diantaranya program Germas dengan menghidupkan sekolah-sekolah sehat dan
madrasah-madrasah sehat yang ada dikota Tebing Tinggi.
Selain
itu Pemko Tebing Tinggi juga sudah mengarahkan kepada masyarakat untuk
mengkomsumsi makanan sayur-sayuran organik dan bahkan beras organik,
serta disiapkan satu kelurahan Lubuk Raya untuk dijadikan lahan
pertanian dan tanaman pangan yang organik.ujarnya.
Disampaikan,
tanaman sayuran hidroponik dijadiakan salah satu bagian untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bagian lainya melakukan
penataan lingkungan dengan gotongroyong bersama dan juga melakukan
penghijauan dengan menanam pohon.
Kepada anak-anak sekolah
Pemerintah Kota juga melaksanakan pembekalan dengan pelatihan apa yang
disebut dengan PKPR, Dokter-Dokter kecil disekolah-sekolah.
Disamping
itu Kota Tebing Tinggi adalah sebuah kota terbuka, dan disini juga ada
penderita HIV ada sekitar 42 orang 14 orang diantara adalah berasal dari
luar kota Tebing Tinggi, dan ini harus diurus, dirawat dan dijegah dna
harus mendapatkan perhatian bersama.
Di Tebing Tinggi juga
terdapat anak stanting yang jumlahnya 187 orang dan penyebab utamanya
dadalah kurang mendapat pelarawatan yang baik dari orang tuanya dan ini
juga menjadi bagian perhatian dari Pemko Tebing Tinggi.(bahren)
Posting Komentar