Walikota: Program Germas Hidupkan Sekolah Sehat di Kota Tebing Tinggi

Jumat, 16 November 2018
Tebing Tinggi | BMN - Kementerian Kesehatan RI menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai tempat kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mewujudkan generasi remaja yang sehat, cerdas dan berprestasi adalah sebuah langkah yang tepat dan Kota yang tepat pula.

Jumlah remaja di Kota Tebing Tinggi lk 40 persen dari jumlah penduduk, dan populasi remaja yang sekian banyak tersebut hanya dikalahkan oleh Kota Medan dalam hal jumlah.

Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan pada sosialiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang dilaksanakan Kemenkes RI di Kota Tebing Tinggi yang dihadiri para Insan, penggiat, pemerhati kesehatan dan pelajar se Tebing Tinggi yang dihadiri yang mewakili Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi MA, dan para pimpinan OPD dan Guru, Kamis (15-11-2018).

Disampaikan Walikota, Germas ini di Tebing Tinggi telah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya, diantaranya program Germas dengan menghidupkan sekolah-sekolah sehat dan madrasah-madrasah sehat yang ada dikota Tebing Tinggi.

Selain itu Pemko Tebing Tinggi juga sudah mengarahkan kepada masyarakat untuk mengkomsumsi makanan sayur-sayuran organik dan bahkan beras organik, serta disiapkan satu kelurahan Lubuk Raya untuk dijadikan lahan pertanian dan tanaman pangan yang organik.ujarnya.

Disampaikan, tanaman sayuran hidroponik dijadiakan salah satu bagian untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bagian lainya melakukan penataan lingkungan dengan gotongroyong bersama dan juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon.

Kepada anak-anak sekolah Pemerintah Kota juga melaksanakan pembekalan dengan pelatihan apa yang disebut dengan PKPR, Dokter-Dokter kecil disekolah-sekolah.

Disamping itu Kota Tebing Tinggi adalah sebuah kota terbuka, dan disini juga ada penderita HIV ada sekitar 42 orang 14 orang diantara adalah berasal dari luar kota Tebing Tinggi, dan ini harus diurus, dirawat dan dijegah dna harus mendapatkan perhatian bersama.

Di Tebing Tinggi juga terdapat anak stanting yang jumlahnya 187 orang dan penyebab utamanya dadalah kurang mendapat pelarawatan yang baik dari orang tuanya dan ini juga menjadi bagian perhatian dari Pemko Tebing Tinggi.(bahren)