Pembunuh Berdarah Dingin, Akhirnya Diciduk Polisi 1x24 Jam

Kamis, 14 Mei 2020
Labuhan Deli | BMN -  Dalam Tempo 1 x 24 jam, pembunuh M. Rizky (18) yang baru-baru ini ditemukan tewas dalam sumur di TK Mardi Utami, PTPN II Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli akhirnya terungkap.

Pelakunya tak lain teman akrab dan sepermainan korban antara lain Ridho Rahmadsyah (23), Agung Fitra (20) warga Jalan Karya Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli dan Paisal Tanjung (20) warga Jalan Melati, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli. Ketiganya pelaku tersebut digiring ke Mapolsek Medan Labuhan berikut barang bukti.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr.Mhd. R. Dayan SH, MH melalui Kasat Intel AKP Syahrial Efendi Siregar SH dalam pres rilisnya, Kamis (14-05-2020)  menjelaskan, "kasus pembunuhan terungkap berawal ditemukan jasad korban oleh warga di dalam sebuah sumur yang berada di TK Mardi Utami Komplek PTPN II Jalan Karya Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli pada hari Rabu (13-05-2020) pukul 8.30 Wib," jelasnya.

Lanjutnya,"mendapat informasi, team Gabungan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan dan Reskrim Polsek Medan Labuhan bersama dengan Panit Reskrim Ipda Marlon Hutapea, SH yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Deny Indrawan Lubis SIK bergerak cepat dan langsung mendatangi TKP serta melakukan olah TKP tempat diketemukannya mayat yang masih berada di dalam sumur di lokasi sekolah TK Mardi Utami.

 Dimana mayat tersebut telah membusuk dan terapung di dalam sumur tersebut," ungkap AKP Syarial Efendi Siregar.

Dijelaskanya,"terungkapnya pelaku pembunuh Rizky yang tinggal di Jalan Perjuangan 10, Lahan Garapan, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli setelah Polisi mengintrogasi Ridho Rahamdsyah yang menjadi teman korban terakhir hilang, akhirnya Ridho mengakui telah membunuh korban bersama 2 (dua) temanya dan dalam waktu 1 x 24 jam kedua teman Pelaku berhasil diciduk," jelas Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Belawan AKP Syahrial Efendi Siregar SH.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari Sagiman SH menyampaikan,"pelakunya sudah ditangkap, nanti kita adakan konfrensi pers, tunggu jangan ditulis dulu, biar dipaparkan Kapolres," ungkap Kompol Edy Safari Sagiman SH, Kamis (14-05-2020).

Kemudian Kapolsek menjelaskan,"penemuan korban pertama kali diketahui oleh Sri Mulyani yang tak lain orangtua dari berinsial R. Awalnya Sri curiga melihat air sumur tidak bisa disedot sanyo. Lantas, wanita ini mengecek dan menyenter ke dalam sumur ternyata ada mayat," terangnya.

Lanjutnya,"temuan itu langsung dilaporkan ke Kepling Abdulrahman setelah dicek ternyata mayat tersebut adalah M Rizky yang tak lain teman R. Karena kondisinya telah membusuk evakuasi jenazah dibantu oleh tim SAR.

Kemudian Jenajah dibawa ke RS Bhayangkara Medan Polda Sumut untuk dilakukan otopsi, menurut pengakuan dari kakak kandung korban, pada tanggal 3 Mei lalu.

 R dan M Rizky pergi naik sepeda motor ke Jalan Setia Budi, setelah itu Rizky tidak pulang ke rumah.

Pernyataan R berbelit-belit ketika warga menanyakan keberadaan Rizky, Warga pun curiga dengan pengakuan R yang tidak mengetahui keberadaan korban setelah mereka pergi dan sempat mengundang kemarahan warga. Pasca evakuasi jenazah korban, polisi telah memeriksa secara intensif terhadap R dan akhirnya pelaku terungkap.(torong/bngl)