Peninjauan ini dilakukan jelang berakhirnya kerja sama Build Operate Transfer (BOT) aset milik Pemko Medan pada bulan November 2020. Akhyar mengecek dan menginventaris aset yang terdapat di wilayah Medan Mall tersebut.
Akhyar yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan, Kabag Perlengkapan dan Pengadaan Setdako Medan SI Dongoran, Kabag Humas Setdako Medan Arrahmaan Pane, Camat Medan Kota Tengku Chairuniza beserta lurah disambut Manager Operasional Medan Mall Sukiman.
Akhyar mengatakan pada tahun 2020 ini tepatnya dibulan November kerjasama BOT yang dilakukan Pemko Medan dengan pihak ketiga akan berakhir. Dengan berakhirnya kerja sama, maka lahan sekaligus bangunan akan menjadi milik Pemko Medan.
"Kehadiran kami ini untuk mengecek kesiapan penyerahan atas berakhirnya BOT Medan Mall. Saat ini tengah dilakukan inventarisasi menghitung aset-aset yang akan diserahkan ke Pemko Medan setelah berakhirnya kerja sama ini, aset ini 100 persen seutuhnya milik Pemko Medan baik bangunan maupun lahan," jelas Akhyar.
"Nanti kita lihat kembali apakah akan disewakan kembali ke pihak ketiga atau tidak, nanti akan kita liat proposal permohonan yang ada. Kita ikuti mekanisme yang sudah diatur oleh pemerintah," kata Akhyar.
Selain itu, Akhyar juga menyatakan bahwa protokol kesehatan di Medan Mall ini sudah berlangsung. Terkait new normal di Kota Medan ini sedang dipersiapkan baik dari segi infrastruktur maupun kultur, karena di era new normal ini akan merubah kebiasaan kehidupan terutama kebiasaan menggunakan masker saat berada diluar rumah.
"Kita sedang mempersiapkan kehidupan new normal baik dari infrastrukturnya maupun kultur/budayanya karena dikehidupan baru ini kebiasaan kehidupan kita akan berubah terutama kebiasaan menggunakan masker. Kita optimis asalkan masyarakat sadar dan mau bekerja sama untuk menggunakan masker, saya yakin wabah ini akan cepat berakhir. Sehingga Kota Medan dapat kembali seperti sedia kala," tegas Akhyar.(nur)
Posting Komentar