Medan | BMN - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Siapkan skenario the new normal. Hal itu sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara,Rabu (03-06-2020).
"Selama pandemi Covid-19, Pelindo 1 terus lakukan layanan operasional logistik 24 jam dalam 7 hari (24/7) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat yang dimulai sejak kapal akan bersandar di peleriksaan kesehatan ke seluruh awak kapal. Kapal dapat dilayani jika telah berstatus bebas karantina.
PT Pelindo 1 terapkan digitalisasi dalam sistem pelayanan jasa kepelabuhanan yang memudahkan para pengguna jasa untuk menggunakannya. Pengajuan pelayanan di lingkungan Pelindo 1 bisa menggunakan Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yang dapat diakses melalui web portal https://igateway.pelindo1.co.id yang bisa digunakan untuk di setiap cabang pelabuhannya dan Container Terminal Operating System (CTOS) yang digunakan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan baik untuk layanan domestik maupun internasional.
Selain itu, Pelindo 1 juga telah menerapkan sistem e-berthing di Pelabuhan Tanjungpinang yang digunakan untuk permintaan pelayanan tambatan kapal secara online yang diajukan oleh perusahaan pelayaran.
"Layanan digital ini sudah kita terapkan di seluruh lingkungan Pelindo 1 yang didesain khusus bagi para pengguna jasa yang dapat diakses secara mudah, aman, dan di mana saja. Sehingga kami akan mengoptimalkan layanan tersebut saat penerapan skenario the new normal agar layanan kepelabuhanan tetap berjalan dengan lancar,” jelas Direktur SDM Pelindo 1, M. Hamied Wijaya.
Sementara itu, bagi para pengguna jasa yang ingin melakukan interaksi seperti penyampaian keluhan, klaim, dan informasi seputar Pelindo 1 dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi digital seperti: aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Pelindo 1 yang dapat diakses melalui web portal customer https://portals.pelindo1.co.id, layanan call center dengan dapat menghubungi 1500778, email masing-masing cabang pelabuhan, dan komunikasi melalui Whatsapp Group. Apabila diperlukan kebutuhan pertemuan bertatap muka diprioritaskan melalui online meeting.
Dalam penerapan the new normal ini, Pelindo 1 dalam melakukan interaksi kepada para penyedia barang dan jasa juga lebih banyak memanfaatkan teknologi dengan penggunaan media web portal iProcura Pelindo 1 https://eproc.pelindo1.co.id.
Namun jika ada pengguna jasa atau tamu yang harus bertatap muka secara langsung karena keperluan yang mendesak, maka diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan di lingkungan Pelindo 1 seperti pengecekan suhu badan, penggunaan masker, hand sanitizer, serta penerapan physical distancing.
Kemudian, karyawan Pelindo 1 kembali bekerja mulai tanggal 26 Mei 2020 setelah libur Idulfitri, dengan kebijakan Work from Home (WFH) dan Work from Office (WFO) dengan sistem bergantian, serta untuk para operator pelabuhan bekerja secara shift untuk menjaga kelancaran logistik selama 24 jam.
Dalam pelaksanaannya, Pelindo 1 akan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat kepada para karyawannya, mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas operasional dan pandu, serta mengoptimalkan penggunaan sistem administrasi digital yang sudah diterapkan sebelumnya.
"Pelindo 1 siapkan skenario the new normal untuk menyesuaikan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas. Penyiapan skenario the new normal di lingkungan Pelindo 1 yang wilayah kerjanya berada di empat provinsi masing-masing Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau ini juga menyesuaikan dengan kondisi dan kebijakan pemerintah daerah setempat. Namun,
Pelindo 1 akan terus memastikan layanan operasional berjalan dengan lancar sebagai wujud komitmen kami untuk menjaga kelancaran logistik Indonesia. Dengan the new normal ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi nasional dan mendukung program-program strategis pemerintah,” tutup M. Hamied Wijaya akhiri penjelasannya.(torong/bngl)
Posting Komentar