Lubuk Pakam | Bandar Meriah News - Puluhan Kepala Biro/Wartawan beberapa media cetak yang terdaftar di Dinas Kominfo DS yang setiap harinya melakukan kegiatan peliputan di Pemkab Deli Serdang, belum lama ini, Selasa (21-07-2020) datangin kantor Dinas Ketahanan Pangan DS di Jalan Mahoni Lubuk Pakam dengan membawa spanduk ukuran besar 2 lembar bunyinya " Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lengserkan Karena Tidak Mau Bayar Uang Koran mulai Bulan Januari s/d Maret 2020 " sedangkan spanduk lainnya " Dinas Ketahanan Pangan STOP Koran copot segera Kepala Dinasnya.
Sebelumnya dimulai titik ngumpul disamping taman bunga dengan memakai mobil dan sepeda motor berjalan melewati dan mengelilingi kantor Bupati dan DPRD, tepat pada jam 10 pagi tiba di Kantor Dinas Ketahanan Pangan DS melakukan orasinya minta Kadis Ketapangan DS menemui mereka dalam menyampaikan aspirasi agar hak wartawan yang sudah puluhan tahun berlangganan koran di Dinas Ketahanan Pangan tak pernah ada masalah, pada saat itu yang menemui para wartawan hanyalah Staf Dinas mengatakan Kadis rapat di kantor Bupati, setelah negosiasi muncul jawaban dari stafnya nanti sehabis rapat pukul 14 wib, Kadis Rudi Akmal Tambunan akan menemui para wartawan, ujar staf di kantor itu.
Menunggu beberapa lama para wartawan harus sabar duduk tenang dan tertib aturan di halaman kantor Dinas Ketapangan, sembari menunggu sambil makan siang bersama teman - teman wartawan, menanti jawaban yang baik dari seorang Kadisnya bernama Rudi Akmal Tambunan, anak abang sang Bupati DS.
Sebenarnya masalah ini hanya soal sepele kalau dari awal adanya etika dari Kadis yang akhir bulan Pebruari dilantik menjadi Kadis Ketapangan DS, sementara koran para wartawan sudah terlanjur masuk mulai bulan januari sampai akhir bulan Pebruari, sedangkan surat ederan Kadis yang baru ini awal bulan Maret ditempel di dinding kantor tersebut dengan tertulis " STOP BERLANGGANAN KORAN ".
Bagi Kepala Biro tidak masalah kalau kantor Dinas Ketapangan DS mengstop semua koran, namun harus dibayar uang koran yang sudah terlanjur berjalan karena koran yang sudah masuk wajib dibayarkan ke redaksi dengan uang pribadi kami di duluankan, beberapa kali para wartawan menemui Rudi Akmal Tambunan di ruangan kerjanya selalu memberikan jawaban berbelit - belit tanpa memberikan solusi, pada hal anggaran rekening koran di Dinas tersebut belanja surat kabar/majalah sebesar Rp 36.720.000 telah dialihkan dengan kegiatan lainnya, katanya berarti yang dihilangkan hasil keringat para wartawan selama ini.
Setelah jam 15 wib Rudi Akmal Tambunan datang menemui para wartawan yang sudah lama menunggu, namun pada saat itu pembicaraan semakin memanas karena kadis yang arogan ini selalu memberikan jawaban yang tidak masuk akal dan tidak punya etika untuk membayarnya karena mau menang sendiri, sehingga para wartawan pergi dan langsung menuju kantor Bupati membawa spanduk sebagai tuntutan mereka, karena sudah sore Bupati dan stafnya tidak ada maka hanya asisten II Putra Jaya Manalu yang menerima para wartawan dengan memberikan angin surga kepada wartawan dalam waktu dekat akan mengupayakan pembayarannya yang benar-benar ada korannya di Dinas Ketahanan Pangan Ds, ujar Putra Jaya Manalu pada saat itu juga para wartawan membubarkan diri dengan tertib. (Rs Dachi)
Posting Komentar