Langkat | Bandar Meriah News - Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH diwakilkan oleh Asisten Adm Ekbangsos H.Shukyar Mulyamin,S.Sos,M,Si membuka secara resmi Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat - Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Multi Sektor Kabupaten Langkat Tahun 2023, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Kamis (26/10/2023).
Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH melalui Asisten Adm Ekbangsos H.Shukyar Mulyamin,S.Sos,M.Si di dampingi oleh Plt Kalakhar BPBD Langkat H.M.Ansyari,M.Kes menyambut kedatangan Bapak,Yus Rizal, DCN, M.Epid (Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Pusat) dan Drs. Gatot Satria Wijaya S., M.Si (Kasubdit Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Pusat) dengan pemakaian tanjak dan pencak silat
Laporan kegiatan oleh Iriadi,S.KM,M.Kes (Kabid Kedaruratan dan logistik) menyampaikan tujuan pelaksanaan pelatihan pengembangan kapasitas TRC- PB multi sektor Kabupaten Langkat tahun 2003 adalah:
1.Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang penanganan darurat bencana secara cepat tepat terpadu transparan dan akuntabel
2.Meningkatkan kemampuan dalam melakukan penyelamatan dan evakuasi korban
3.Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar pada saat penanganan darurat
Pelatihan dilaksanakan selama dua (2 ) hari tanggal 26 - 27 Oktober 2023, adapun pelaksanaan kegiatan adalah BPBD Kabupaten Langkat bekerjasama dengan Badan Nasional penanggulangan bencana (BNPB) pusat.
Peserta dalam kegiatan ini adalah personil BPBD Kabupaten Langkat, personil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, unsur TNI/Polri dan BUMN/atau swasta yang berjumlah 50 orang peserta.
Narasumber dari BNPB pusat yaitu Bapak,Yus Rizal, DCN, M.Epid (Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Pusat) bersama Drs. Gatot Satria Wijaya S., M.Si. (Kasubdit Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Pusat).
Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH yang di bacakan oleh Asisten Adm Ekbangsos H.Shukyar Mulyamin,S.Sos,M.Si untuk dapat dipahami bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor manusia yang dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak fisiologis lainnya.
Dengan dampak besar yang ditimbulkan maka diperlukan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana dimana hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama dan sudah selayaknya kita harus mengupayakan penanganan yang terbaik dalam permasalahan tersebut.
Tentunya diperlukan penanganan yang komprehensif terkoordinasi dan terpadu mengingat peristiwa bencana datang secara tak terduga sehingga kita harus selalu tanggap dan siap siaga serta dapat menanganinya secara cepat dan tepat guna meminimalisir dampak dan resiko bencana yang timbul.
"Saya berharap melalui pelatihan ini tidak hanya bagi anggota tim reaksi cepat penanggulangan bencana saja akan tetapi seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kapasitas dalam berbagai aspek penanggulangan bencana dengan langkah nyata yang diperlukan untuk membangun kesiap siagaan kerja tim yang meliputi kaji cepat, evakuasi penanganan bencana dan pengkajian kebutuhan pasca bencana," harapnya.
Kepada para peserta sekalian kiranya dapat mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan antusias agar apa yang disampaikan oleh narasumber dapat menjadi bekal selanjutnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para narasumber atas kesediaannya berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada seluruh peserta yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif dengan komitmen kuat dari kita bersama untuk meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana khususnya di Kabupaten Langkat," pesannya.
Plt Kalakhar BPBD Kab.Langkat H.M.Ansyari,M.kes menyampaikan bahwa Kabupaten Langkat terdiri dari 277 desa dan kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,2 juta jiwa.
Terkait dengan kebencanaan ada empat jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Langkat, jika disampaikan dari tahun 2012 sampai dengan 2021 jenis bencana itu yang paling banyak itu ada 2 jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Langkat yaitu : bencana banjir dan angin kencang atau puting beliung kemudian ada juga bencana tanah longsor dan kebakaran rumah.
"Terjadinya bencana alam adalah akibat perubahan iklim dan juga akibat adanya perambahan hutan dan lain sebagainya," jelasnya.
Untuk penanganan kalau ada terjadi bencana selama ini juga koordinasi dengan pihak terkait baik dari TNI/Polri kemudian juga Dinas sosial dan dinas-dinas yang lain yang memang saling bekerja sama untuk mengatasi kejadian-kejadian bencana di Kabupaten Langkat.
"Untuk itu bagaimana kita bersama-sama dengan peran dan tugasnya masing-masing agar penanganan bencana yang ada di Kabupaten Langkat ini lebih komprehensif dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat," sebutnya. (ros)
Posting Komentar