Raja Hutan Bisa Berondok Di Kuburan Muslim Halat

Kamis, 29 Agustus 2024

  


Medan | Bandar Meriah News -"Raja hutan alias harimaupun bisa berondok" ( bersembunyi) di areal pekuburan Muslim Jalan Medan Kelurahan Pasar Merah Timur (?).Kenapa tidak. Pasalnya, di sana tumbuh semak belukar  subur cukup tinggi. Kondisi seperti itu bertahun. Kecuali bila menjelang Bulan Suci Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Itupun, penjiarah hanya membersihkan  kuburan keluarganya. Sedangkan belukar tak dijamah.

Dari pantauan IBN kebeberapa pebukuburan Muslim di kota Medan,antara lain Jalan Thamrin,Jalan Krakatau, Pekuburan Mandailing Jalan Brigjen Katamso yang berdampingan Pekuburan Arab,Minang. Pekuburan Jln.Halat ini paling parah. sedih. Seolah diskriminasi.

Ketika IBN minta tanggapan tentang hal tersebut kepada anggota legislatip DPRD Medan Drs.H.Hendra DS, melalui selular,Kamis (29/08/2924). " Kita masyarakat Muslim tentu merasa prihatin.Kuburan itu kan merupakan " rumah abadi" bagi jenazah. Sewajarnya Dinas Pertamanan Pemko Medan jeli melihatnya. Malu kita Umat Muslim,katanya,setinggi apapun jabatan seseorang bila dipanggil ALLAH ketanah juga " berumah abadi", kendati lokasinya berbeda,",tukas Hendra politisi HANURA.

Bila  dibandingkan antara Pekuburan Halat-Pekuburan  Mandailing. Di Pekuburan  Mandailing  serasa berada disebuah lokasi nyaman,bersih, terawat,dilindungi pepohonan bunga komboja berwarna putih menebarkan aroma harum. Seolah  terdengar  suara  dari lahat dengan lirik tembang" Menantiii di bawah pohon kamboja datangnya kekasih yang kucinta. Bila engkau tak ingat padaku lihatlah pohon kamboja di sana kita bertemu". Red.

Sementara itu dari sumber layak dipercaya antara lain warga bernama  Dedy  tinggal  berhampiran  dengan Pekuburan Jln.Halat, ditemui IBN hari itu,menyebutkan  Pekuburan tersebut Wakaf dari keluarga yang  tinggal di Jalan Halat juga, rumahnya berseberangan dengan Pekuburan. Pewakaf sudah meninggal dunia.

" Pekuburan ini dibawah wewenang Dinas Pertamanan/Pekuburan Pemko Medan. Tapi  setahu saya gak pernah melakukan pembersihan. Waktu pak Rahudman jadi jadi Walikota Medan, beliaulah peduli. Pagar Pekuburan ini,kan era  pak Rahudman membuatnya," jelas Dedy.

 Jangankan untuk masuk.Dari pinggir Jalan Halat saja melihatnya rasa was-was. Jangan-jangan ada "raja hutan" lepas dari Medan ZOO kesasar masuk kota dan  bersembunyi dibelukar tersebut.(fit)