Polsek Kutalimbaru Bergerak Cepat Melakukan Penggerebekan di Beberapa warkop

Jumat, 13 September 2024


Kutalimbaru | Bandar Meriah  News - 
Beberapa lokasi warkop(warung kopi) yang ada di desa sei mengirim, kecamatan Kutalimbaru, kabupaten Deli serdang, Sumatra Utara, digrebek Polsek Kutalimbaru. Tepatnya, pada hari,Jumat(13/09/2024),sekira pukul 11:30 wib.

Penggerebekan tersebut,dikakukan karna adanya Dumas(pengaduan masyarakat), terkait adanya aktivitas perjudian berupa togel di desa sei mencirim, kecamatan Kutalimbaru.Dari hasil pantauan dan peliputan wartawan, terlihat beberapa personil kepolisian dari sektor Kutalimbaru.

Dalam kegiatan ini, dipimpin langsung oleh kapolsek Kutalimbaru, AKP Banuara Manurung SH Bersama kanit reskrim, Iptu. Pol. Ervan  Lian siahaan SH, dan kanit Intelkam Ipda. Pol. J. Surbakti, juga personil lainnya. Dari hasil pengerebekkan dan pemeriksaan, terhadap warung dan beberapa pengunjung yang ada di warung kopi tersebut, tak seorang pun pengunjung dan pemilik warung memiliki kertas atau kupon jenis togel dan yang lainnya.  

Dalam hasil penggerebekan itu,ternyata nihil. Kegiatan ini pun, disaksikan langsung oleh Kades (Kepala Desa) sei mengirim, berserta Kadus (kepala dusun ) nya.  

Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung SH, saat di temui di sela-sela penggerebekan tersebut, Beliau mengatakan dan menghimbau kepada seluruh  masyarakat kecamatan Kutalimbaru, kehususnya pemilik warung dan pengunjung saat di temui, agar dapat bersinergi dalam memberantas perjudian. Maka dari itu, apabila bapak, ibu dan saudara sekalian, agar segera melaporkan  kepada dirinya, jika menemukan aktivitas perjudian. Sebab menurut AKP Banuara Manurung SH, perjudian itu dilarang seluruh agama yang diakui pemerintah Indonesia. Dan jika sudah tertangkap bisa di pidana, penjara hingga sepuluh (10)Tahun penjara. 

Sementara itu, sejumlah warga setempat, mengaku sangat berterima kasih dan pemilik warung juga, mengapresiasi gerak cepat dari Polsek Kutalimbaru, karna adanya isu judi togel, seperti togel Sidney, Singapore dan Hongkong. Padahal di desa mereka tidak ada sama sekali imbuhnya.(EDI SAPUTRA)